Aku selalu rindu hujan
Yang gemuruhnya bagai deru ribuan pasukan berkuda
Yang gemericiknya mengalahkan segala suara alam
Yang jatuhnya tak pernah ragu
Meluncur deras bagai jarum-jarum bening, dingin dan basah
Menusuk-nusuk wajah dan jari tanganku
Aku selalu rindu hujan
Yang membuatku gigil menahan dingin
Yang mengajakku mengelana menyelami ruang batin
Yang menarikku ke dalam sisi bahasa yang hanya kutahu
Mengajakku tersadar dari jejak-jejak alam bawah sadar
Membuatku berlari meninggalkan mimpi bisu
Aku selalu rindu hujan
Jakarta, 03 September 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar